Persiapan dan Strategi Sertifikasi Cisco
Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) Yogya mengikuti Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STTA di Kampus STTA, Sabtu (12/12). Pada kegiatan dengan tema ‘Road to Cisco Certification’ dihadirkan konsultan jaringan informasi, Josua M Sinambela dari RootBrain IT Training & Consulting.
Menurut Ketua Jurusan Teknik Informatika STTA, Hero Wintolo ST MKom, Cisco System telah dipakai di banyak perusahaan besar di seluruh dunia. Untuk perencanaan dan perawatan jaringan informasinya membutuhkan banyak tenaga bersertifikasi. Sehingga diharapkan Kuliah Umum ini akan memotivasi mahasiswa untuk mempunyai keahlian yang dipersyaratkan Cisco. Sertifikat Cisco diakui di seluruh dunia, sehingga lulusan PT bisa menjadi TKI Profesional bidang informatika di luar negeri.
Sementara menurut Josua, sebagian besar materi perkuliahan di Indonesia terutama bidang informatika tidak up to date atau sudah kedaluwarsa. Oleh karena itu, para pengelola akademik maupun mahasiswa perlu menyeimbangkan teori di bangku kuliah dengan kondisi lapangan di dunia industri. Dengan demikian, perguruan tinggi bisa terus mengikuti perkembangan teknologi informasi di dunia industri. Lebih lanjut Bapak Josua Sinambela mengatakan bahwa mahasiswa jangan hanya mengejar gelar sarjana saja tetapi juga perlu mengejar gelar sertifikasi, misalnya CCNA, CCNP dan lain-lain. Sertifikasi menjadi syarat utama bagi pekerja IT jika ingin bekerja di perusahaan IT skala internasional dengan gaji dolar. Di Amerika, pemegang sertifikat CCNA Routing and Switching bergaji US$ 6.750 perbulan, sementara di Indonesia sarjana informatika bergaji antara 4-5 juta rupiah perbulan. Jalur belajar yang dapat ditempuh untuk sertifikasi Cisco antara lain training pada Cisco Network Academy, Cisco Learning Partner maupun individual & group learning.
Sumber: http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=206669&actmenu=43